Get the flash player here: http://www.adobe.com/flashplayer
Deretan kata-kata itu mulai menghilang dari pandangan mataku ketika rangkaian kereta juga ikut berhenti. Kata-kata itu berpindah dari bab satu ke bab dua, dan medadak hilang menjadi deretan kertas putih lalu deruan-deruan orang bijak di lantai dagang. jalan itu, ya... jalan itu, jalan yang sudah tidak lurus lagi, berkelok dari lantai bawah hingga lantai atas.
Dari atas rangkaian pelangi besi itu, hanya seruan angin-angin dingin yang tertangkap oleh perasaan tepat saat beberapa lapis sisa make-up mu masih menempel dibibirku.
Ditengah-tengah detik jam digital yang belum terlalu larut itu, masih teringat bebrapa bentuk gulungan ombak yang ada di pesisir. Bentuk-bentuk gulungan yang semakin dekat semakin hancur dan memaksa mencari bentuk lain untuk kembali kekoloninya. Bentuk-bentuk yang dipaksakan oleh deburan angin kencang yang mengguncangkan ujung rambutmu.
Daun tumbang batang berguguran, hem... sebuah keanehan, keanehan yang jamak ditemukan dipesisir itu.. pesisir yang meninggalkan sebuah harapan jalan hidup yang semakin meningkat ke level yang semakin tinggi dan semakin masuk kesebuah etalase.
Biography:
Doni Maulistya, fotografer lepas dan berdomisili di Jogjakarta. Pada November 2009 berpartisipasi sebagai salah satu peserta Angkor Photography Workshop di Kamboja dibawah asuhan Antoine d'Agata (Magnum) dan Arantxa Cedillo (Getty Images).
Link: http://maulistya.blogspot.com/
Ditengah-tengah detik jam digital yang belum terlalu larut itu, masih teringat bebrapa bentuk gulungan ombak yang ada di pesisir. Bentuk-bentuk gulungan yang semakin dekat semakin hancur dan memaksa mencari bentuk lain untuk kembali kekoloninya. Bentuk-bentuk yang dipaksakan oleh deburan angin kencang yang mengguncangkan ujung rambutmu.
Daun tumbang batang berguguran, hem... sebuah keanehan, keanehan yang jamak ditemukan dipesisir itu.. pesisir yang meninggalkan sebuah harapan jalan hidup yang semakin meningkat ke level yang semakin tinggi dan semakin masuk kesebuah etalase.
Udara pagi berubah drastis ketika etalase-etalase itu terbuka secara tidak sengaja di lorong jalan pesisir yang lembab dan tanpa ujung. Jejalan yang terhambat oleh bentuk-bentuk pohon dan dahan yang semakin lama sekain tidak teratur.
Jalan pesisir, ya...jalan-jalan yang penuh dengan mimpi-mimpi dan segumpal ketamakna yang terbalut harapan. Di jalan itulah seribu langkah ditapakkan dan satu langkah terpaku memeluk bumi. jalan dimana mimpi-mimpi digembalakan hingga kealam seberang, alam harapan jalan pesisir.Biography:
Doni Maulistya, fotografer lepas dan berdomisili di Jogjakarta. Pada November 2009 berpartisipasi sebagai salah satu peserta Angkor Photography Workshop di Kamboja dibawah asuhan Antoine d'Agata (Magnum) dan Arantxa Cedillo (Getty Images).
Link: http://maulistya.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment